Penelitian
Sebagai Kegiatan Ilmiah
Author
By: Aminatul Zahroh, M.Pd.I
Arti
penting melatih pikiran. Minimal harus ada sebuah ide kecil setiap 10 hari
dan
harus ada penemuan besar setiap 6 bulan sekali.
(Thomas
Alva Edision).
...Selamat
membaca...
Setiap
manusia pasti memiliki rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu merupakan salah satu
sifat dasar yang dimiliki oleh manusia. Sifat tersebut akan mendorong manusia
untuk bertanya guna mendapatkan informasi berupa pengetahuan. Salah satu wujud
pengetahuan yang dimiliki manusia adalah pengetahuan ilmiah. Pengetahuan ilmiah
merupakan pengetahuan yang lazim dikatakan sebagai ilmu. Ilmu adalah bagian
pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu. Dari
ilmu inilah akan diperoleh suatu kebenaran ilmiah berdasarkan fakta-fakta yang
diperoleh melalui cara berfikir rasional berdasarkan logika.
Cara
mendapatkan kebenaran ilmiah sering disebut dengan kegiatan ilmiah. Salah satu
bentuk kegiatan ilmiah yaitu penelitian (research). Untuk mendapatkan
kebenaran ilmiah, penelitian harus mengandung unsur keilmuan dalam
aktivitasnya. Penelitian yang dilaksanakan secara ilmiah berarti dalam
melakukan kegiatan penelitian harus harus berdasarkan pada karakteristik
keilmuan. Karakteristik keilmuan tersebut yaitu:
1.
Rasional
Rasional
berarti bahwa penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau
oleh penalaran atau logika manusia.
2.
Empiris
Empiris
berarti menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati oleh orang lain
dengan menggunakan pancaindera manusia.
3.
Sistematis
Sistematis
berarti menggunakan proses dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis
dan runtut.
Penelitian dikatakan tidak ilmiah jika tidak menggunakan penalaran
logis. Suatu penelitian dikatakan baik (dalam arti ilmiah) jika mengikuti
cara-cara yang telah ditentukan serta dilaksanakan dengan adanya unsur
kesengajaan bukan secara kebetulan. Penelitian dikatakan baik apabila memenuhi
10 persyaratan, antara lain:
1.
Purposiveness, bahwa penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas;
2.
Exactitude, bahwa penelitian harus dilakukan dengan hati-hati, cermat dan
teliti;
3.
Testability, bahwa penelitian harus dapat diuji atau dikaji;
4.
Replicability, bahwa penelitian harus dapat diulang oleh peneliti lain;
5.
Precision
and confidence, bahwa
penelitian harus memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan
populasi atau sampel;
6.
Objectivity, bahwa penelitian harus bersifat obyektif. Artinya bahwa suatu penelitian
hendaknya tidak disampaikan secara subjektif;
7.
Generalization, bahwa penelitian harus berlaku umum;
8.
Parismony, bahwa penelitian harus selalu hemat dan tidak berlebihan;
9.
Consistency, bahwa dalam penelitian harus ada data atau ungkapan yang
digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama;
10.
Coherency, bahwa dalam penelitian harus terdapat hubungan yang saling
menjalin antara satu bagian dengan bagian yang lain.
Demikianlah sedikit pengetahuan tentang penelitian. Semoga bermanfaat !!.