Sabtu, 22 Maret 2014

Penelitian Sebagai Kegiatan Ilmiah

Penelitian Sebagai Kegiatan Ilmiah
Author By: Aminatul Zahroh, M.Pd.I

Arti penting melatih pikiran. Minimal harus ada sebuah ide kecil setiap 10 hari
dan harus ada penemuan besar setiap 6 bulan sekali.
(Thomas Alva Edision).
...Selamat membaca...

Setiap manusia pasti memiliki rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat dasar yang dimiliki oleh manusia. Sifat tersebut akan mendorong manusia untuk bertanya guna mendapatkan informasi berupa pengetahuan. Salah satu wujud pengetahuan yang dimiliki manusia adalah pengetahuan ilmiah. Pengetahuan ilmiah merupakan pengetahuan yang lazim dikatakan sebagai ilmu. Ilmu adalah bagian pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu. Dari ilmu inilah akan diperoleh suatu kebenaran ilmiah berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh melalui cara berfikir rasional berdasarkan logika.
Cara mendapatkan kebenaran ilmiah sering disebut dengan kegiatan ilmiah. Salah satu bentuk kegiatan ilmiah yaitu penelitian (research). Untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, penelitian harus mengandung unsur keilmuan dalam aktivitasnya. Penelitian yang dilaksanakan secara ilmiah berarti dalam melakukan kegiatan penelitian harus harus berdasarkan pada karakteristik keilmuan. Karakteristik keilmuan tersebut yaitu:
1.    Rasional
Rasional berarti bahwa penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran atau logika manusia.
2.    Empiris
Empiris berarti menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati oleh orang lain dengan menggunakan pancaindera manusia.
3.    Sistematis
Sistematis berarti menggunakan proses dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis dan runtut.
Penelitian dikatakan tidak ilmiah jika tidak menggunakan penalaran logis. Suatu penelitian dikatakan baik (dalam arti ilmiah) jika mengikuti cara-cara yang telah ditentukan serta dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan bukan secara kebetulan. Penelitian dikatakan baik apabila memenuhi 10 persyaratan, antara lain:
1.    Purposiveness, bahwa penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas;
2.    Exactitude, bahwa penelitian harus dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti;
3.    Testability, bahwa penelitian harus dapat diuji atau dikaji;
4.    Replicability, bahwa penelitian harus dapat diulang oleh peneliti lain;
5.    Precision and confidence, bahwa penelitian harus memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;
6.    Objectivity, bahwa penelitian harus bersifat obyektif. Artinya bahwa suatu penelitian hendaknya tidak disampaikan secara subjektif;
7.    Generalization, bahwa penelitian harus berlaku umum;
8.    Parismony, bahwa penelitian harus selalu hemat dan tidak berlebihan;
9.    Consistency, bahwa dalam penelitian harus ada data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama;
10.    Coherency, bahwa dalam penelitian harus terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian yang lain.
Demikianlah sedikit pengetahuan tentang penelitian. Semoga bermanfaat !!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar